Kamis, 23 Maret 2017

Hubungan Manajemen dan Tata Kerja

Pengertian Manajemen
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Dalam memanfaatkan sumber (uang, material, lingkungan) sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Pengertian Tata Kerja
Tata kerja adalah cara untuk melaksanakan pekerjaan yang seefisien mungkin mengenai sesuatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja, waktu dan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat, proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara benar. Di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia serta dapat menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Untuk hubunganya sendiri manajemen organisasi serta tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat. Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu manajemen yang baik. Begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang terbaik diperlukan sebuah organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi serta manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja. Tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai tujuanya. Tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehingga apa yang ingin dicapai organisasi tidak terpenuhi.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan. Apabila organisasi, manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerja sama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terkoordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
  • Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
  • Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  • Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Manajemen Dibutuhkan dalam Organisasi

Manajemen adalah suatu kegiatan yang digunakan harus mengatur semuanya dengan baik, agar dapat melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien. Oleh  karena itu, manajemen dalam kehidupan sehari-hari itu sangat penting. Karena dengan adanya manajemen kita bisa mengatur semua kegiatan agar dapat dilakukan dengan efesien dan efektif.  Tanpa adanya manajemen kegiatan kita dalam kehiidupan sehari-hari akan tidak teratur.
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya :
1)   Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2)      Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3)      Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
4)      Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5)      Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
6)      Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
7)      Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang kontruktif,  seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8)      Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih baik lagi.

Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi / usaha:
1.      Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
1)      Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2)      Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
3)      Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada tingkat yang sesuai  dengan kebutuhan organisasi
4)      Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
Ada tujuan tertentu, betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya daripada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah:
1)      Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
2)      Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
3)      Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
4)      Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan. Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :
a.       Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”, fungsi manajemen terbagi menjadi :
6.      Planning (Perencanaan)
7.      Organizing (Pengorganisasian)
8.      Controlling (Pengawasan)
b.      Menurut George R. Terry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi menjadi :
·         Planning (Perencanaan)
·         Organizing (Pengorganisasian)
·         Controlling (Pengawasan)
·         Activating (Pelaksanaan)
c.       Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan fungsi manajemen terbagi menjadi :
·         Planning (Perencanaan)
·         Organizing (Pengorganisasian)
·         Controlling (Pengawasan)
·         Directing (Pengarahan)
d.      Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian
·         Planning (perencanaan)
·         Organizing (pengorganisasian)
·         Motivating (pemberian dorongan)
·         Controlling (mengarahkan)
·         Evalution (mengawasi kegiatan yang telah selesai)
e.       Henry Fayol
·         Planning (perencanaan)
·         Organizing (pengorganisasian)
·         Commanding (pemberian komando)
·         Coordinating (pengkoordinasian tugas)
·         Controlling (pengawasan sedang berjalan)
f.       Luther M. Guillck
·         Planning (perencanaan)
·         Organizing (pengorganisasian)
·         Sttafing (pengadaan tenaga kerja)
·         Directing (pembimbingan)
·         Coordinating (pengkoordinasian tugas)
·         Raporting (prelaporan)
·         Budgetting (penganggaran)

2.      Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi seperti: pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat kerja, pemilik dan karyawan, maupun pelanggan, konsumen, suplier, serikat pekerja, asosiasi perdagangan, pemerintah dan masyarakat.

3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja suatu organisasi dan salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
a.            Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dengan perbandingan antara sumber daya yang digunakan, berdasarkan perhitungan ratio atau perbandingan terbaik antara output dan inputartinya beberapa ouput yang dihasilkan dalam proses dibandingkan dengan input yang masuk. Singkatnya makin besar output yang dihasilkan dan semakin kecil input yang diperlukan maka semakin efisien. Jadi, seorang manajer dikatakan efisien apabila ia mampu mencapai hasil yang lebih tinggi, dibanding dengan masukan-masukan yang digunakan (tenaga kerja, uang, bahan, mesin-mesin dan waktu).
Efisensi organisasi mungkin lebih mudah terjadi jika ada keterlibatan warga Negara dalam kerja pemerintahan.Efisiensi saja tidak cukup tetapi juga responsiveness to concern of citizents. Efisiensi menghendaki adanya mekhanisme rasional dalam organisasi. Sedangkan sebelum pejabat memutuskan sesuatu memerlukan informasi yang lengkap (komprehensif), benarkah ini sudah terpenuhi. Dan benarkah bahwa keputusan itu sudah mengakomodasi kepentingan organisasi dan kepentingan partisipan.
Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan organisasi pelayanan publik mendapatkan laba, memanfaatkan faktor-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas ekonomis. Apabila diterapkan secara objektif, kriteria, seperti likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas merupakan kriteria efisiensi yang relevan.
Efisien jika output > daripada input (hasil lebih besar daripada pengorbanan).
b.           Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang  tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Atau dengan kata lain seorang manajer dapat dikatakan efektif apabila dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode yang tepat untuk mencapai tujuan.
Efektivitas adalah sejauh mana output yang dihasilkan dapat memenuhi sasaran dan tujuan manajemen, dimana ukuran efektivitas hampir selalu digunakan untuk menggambarkan kesesuaian rencana dengan realisasi.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker: efektivitas ialah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Oleh karena itu, menurut beliau, bagi para manajer pertanyaan yang paling penting adalah:
Bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut.
Contoh: Seorang manajer yang bersikeras untuk  memproduksi mobil yang besar, sedang permintaan masyarakat justru pada mobil-mobil yang kecil, maka itu adalah manajer yang tidak efektif, meskipun produksi mobil-mobil yang besar tersebut dilakukan dengan efisien.
Apakah tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan publik tersebut tercapai? Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas teknis, nilai, misi, tujuan organisasi, serta fungsi agen pembangunan. Proses-proses dari lembaga dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dapat menghasilkan sesuai dengan apa yang digariskan.
Efektivitas berkaitan dengan seberapa jauh sasaran telah tercapai, dan efisiensi menunjukkan bagaimana mencapainya, yakni perbandingan biaya, usaha, dan pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai.
Efektif jika sasaran organisasi tercapai (bedakan dengan tujuan). Bisa terjadi tujuan kegiatan tercapai tetapi tidak tepat sasaran.


Sejarah Organisasi HIMMI Gunadarma

HIMMI

HIMMI atau Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika merupakan suatu organisasi yang menjadi tempat untuk tukar menukar pikiran bagi mahasiswa Manajemen Informatika di lingkungan Universitas Gunadarma, 

            Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika merupakan organisasi yang beranggotakan mahasiswa Manajemen Informatika Universitas Gunadarma yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi. Organisasi ini menjalankan nilai-nilai Akademis Mahasiswa, keberagaman, solidaritas, keadilan, mandiri, maju bersama, terbuka, konsekuen dan kekeluargaan .

Usaha-usaha Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika di atas melakukan kegiatan-kegiatan, diantaranya:
1.      Pembinaan sumber daya manusia.
2.      Penelitian yang bersifat kritis dan partisipatif terhadap berbagai aspirasi mahasiswa manajemen informatika, terutama untuk menganalisis masalah dan kebutuhan akademis mahasiswa. Hasil-hasil penelitian senantiasa dirumuskan sebagai modal untuk keperluan program kerja organisasi.
3.      Pendidikan dan pelatihan yang merupakan wahana untuk menghimpun dan mendesiminasikan pemikiran kritis dan wacana-wacana alternatif diberbagai komunitas aktor sosial yang sering kali tidak mampu difasilitasi oleh institusi-institusi yang telah ada. Kajian, Seminar, Workshop, Diskusi, Temu Wicara, Partnership, Bantuan Management, serta teknis yang menyangkut masalah-masalah pengembangan akademis kemahasiswaan. Pendidikan dan pelatihan juga sebagai media asistensi yang bertujuan membangun dalam rangka memperkuat pembentukan karakter mahasiswa.
4.      Kegiatan lain yang sifatnya insidentik. HIMMI atau Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika di lingkungan MI Universitas Gunadarma yang bergerak di bidang akademis sebagai wadah aspirasi mahasiswa MI.

SEJARAH


Awal terbentuknya HIMMI disaat Dr.Marliza Ganefi Gumay, SKom, MMSI sekaligus pencetus HIMMI pada saat itu menyuruh cici untuk membentuk suatu himpunan untuk jurusan Manajemen Informatika . Akirnya cici pun membentuk himpunan Manajemen Informatika yang dibantu oleh wakilnya yaitu adil . Pada tanggal 26 April 2010 HIMMI pun akhirnya di sahkan oleh Dr.Marliza Ganefi Gumay di Depok , tepatnya di Kampus D Universitas Gundarma dan memiliki 2 pembimbing yaitu pembimbing yang pertama oleh Dr.Lintang Yuniar Banowosar, SKom
, M.sc dan pembimbing yang kedua oleh Dr.Novita Sulistiowati, SKom, MMSI

Hingga sampai saat ini pun HIMMI masih aktif dan sudah memiliki 7 periode . Berikut Kestrukturan yang ada di HIMMI dari periode 1 hingga periode 7 :


1.   Periode Pertama (2010-2011)
Ketua                    : Cici
Wakil                     : Adil / Alim
2.   Periode Kedua (2011-2012)
Ketua                    : Uki
Wakil                     : Jojo
3.   Periode Ketiga (2012-2013)
Ketua                    : Jojo
Wakil                     : Elisya
4.   Periode Keempat (2013-2014)
Ketua                    : Reza
Wakil                     : Azma
5.   Periode Kelima (2014 – 2015)
Ketua                    : Jumali
Wakil                     : Della
6.  Periode Keenam (2015 – 2016)
Ketua                    : Immanuel
Wakil                     : Rizka
7.   Periode Ketujuh (2016 - 2017)
Ketua                    : Lukman Hakim

Wakil                     : Annisa Cahyani

Minggu, 05 Maret 2017

Teori Organisasi

TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASI adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama. Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
a.  Teori birokrasi :
     dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b.  Teori administrasi :
     dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
c. Manajemen ilmiah :
     dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.  Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b.  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang
dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan. Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.

·         Aliran Neo Klasik atau biasa disebut dengan aliran human relation menjadikan perilaku manusia dan sifat sosial sebagai pusat perhatian. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar anggapan ini maka teori neo klasik mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
     Penemuan-penemuan howthorne telah menambah dimensi dimensi baru dan esensial bagi teori organisasi. Di dalam studi Howthorne tersebut telah memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen teknis dan manusiawi saling terkait erat. Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthorne menunjukkan bagaimanakegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
     Kajian howthorne diperluas dan diteruskan pada tahun 1930-an, pada mulanya diciptakan oleh para insinyur industri dari Western electric untuk menguji akibat dari berbagai macam tingkat penerangan terhadap produktivitas kerja. Kesimpulan dari penelitian ini ternyata bahwa intensitas penerangan jelas tidak mempunyai hubungan langsung dengan produktivitas kelompok, tetapi mereka tidak dapat menjelaskan perilaku yang mereka saksikan.
Kemudian para insinyur Western Electric menghubungi ahli psikologi Elton mayo untuk ikut dalam kajian tersebut. Akhirnya ditambahlah elemen-elemen penguji perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu. Pengenalan waktu istirahat, rencana upah individual dan kelompok, ternyata insentif tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas. Kajian Howthorne mengantar ke jaman humanisme organisasi dalam melihat rancangan organisasi para manajer selalu mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap pegawai dan hubungan antara manajemen dengan pegawai

Pengertian dan istilah dalam Organisasi dan Metode

Organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar   tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
5. Organisasi Menurut Nancy Dixon
Organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna  menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi”
6. Organisasi Menurut Peter Senge
“Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”
7. Organisasi Menurut Burky dan Perry,
Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain :

1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.

2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.

3. Macquarie => Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.

4. Wiradi => Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).

5. Almadk (1939) => Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.

6. Ostle (1975) =>Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

7. Drs. Agus M. Hardjana => Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.

8. Hebert Bisno (1969) =>Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.

9. Max Siporin (1975) => Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.

10. Rosdy Ruslan (2003:24) =>Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.

11. Nasir (1988:51) =>Metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.

12. KlikSaya => Metode adalah cara kerja yang besistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

13. Arti Kata => Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.

14. Kamus Bahasa Indonesia => Metode adalah cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.

15. Depatemen Sosial RI =>Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.

Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Nana Sudjana, 1988: 76).
Metode mengajar adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode mengajar semakin berhasillah pencapai tujuan, artinya apabila guru dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan bahan pengajaran, murid, situasi kondisi, media pengajaran maka semakin berhasillah tujuan pengajaran yang ingin dicapai (Sutomo, 1993: 155).
Pengertian Organisasi dan Metode secara lengkap adalah  Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukanuntuk menibgkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses Manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.  Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
  • Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
  • Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
  • Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
  • Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.